Apel Bendera Bersama Kapolsek Selong di MA Mu’allimin NWDI Pancor dalam rangka Pembinaan dan Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

Pancor, 28 Juli 2025 – Pagi ini, MA Mu’allimin NWDI Pancor menggelar apel bendera istimewa dalam rangka pembinaan dan sosialisasi tata tertib berlalu lintas, bekerja sama dengan Kapolsek Selong. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat, dimulai pada pukul 07.00 WITA hingga selesai, diikuti oleh seluruh santri dan dewan guru.

Apel ini menghadirkan Pak Subari selaku perwakilan dari Kapolsek Selong, yang bertindak langsung sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan beberapa pesan penting terkait kesadaran berlalu lintas, serta menyisipkan motivasi belajar yang menginspirasi para santri.

Pak Subari menekankan bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, termasuk para pelajar. Dalam penyampaiannya, beliau menyoroti beberapa hal berikut:

• Gunakan helm berstandar SNI saat berkendara, meskipun hanya menempuh jarak dekat.

• Tidak mengendarai sepeda motor bagi siswa yang belum memiliki SIM, demi keselamatan dan ketaatan hukum.

• Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu waspada saat menyeberang jalan.

• Hindari berboncengan lebih dari dua orang, yang selain melanggar aturan juga sangat membahayakan.

• Tidak menggunakan ponsel saat berkendara serta selalu memperhatikan kondisi kendaraan sebelum digunakan.

“Ketika kalian tertib di jalan, kalian tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, tapi juga orang lain. Disiplin di jalan adalah bagian dari akhlak terpuji,” ujar beliau.

Beliau juga mengingatkan bahwa disiplin berlalu lintas adalah bagian dari pendidikan karakter, dan para santri sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi pelopor ketertiban di tengah masyarakat.

Selain tentang lalu lintas, Pak Subari turut memberi semangat kepada para santri agar tetap giat menuntut ilmu:

“Kalian adalah harapan masa depan. Tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan kecuali dengan belajar sungguh-sungguh. Kalian harus bangga menjadi santri karena kalian tidak hanya belajar ilmu dunia, tapi juga ilmu akhirat.”

Beliau menambahkan bahwa pelajar yang cerdas adalah mereka yang menjaga waktu, disiplin, dan menghargai guru. Dalam dunia yang penuh tantangan ini, santri diharapkan mampu menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif. Para santri terlihat antusias menyimak setiap penyampaian, dan acara ditutup dengan sesi tanya jawab ringan antara santri dan petugas kepolisian.

Kegiatan semacam ini menjadi salah satu bentuk sinergi positif antara madrasah dan aparat penegak hukum dalam mendidik generasi muda yang taat aturan, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungan sosialnya.